Tesla Tambah Fitur Pemutar Musik yang Bisa Didengarkan Orang di Luar Mobil

Tesla Tambah Fitur Pemutar Musik


Produsen mobil asal Amerika, Tesla Inc sekali lagi mengirimkan pembaruan fitur ke kendaraan listrik buatannya.

Kali ini, CEO Tesla, Elon Musk menambahkan fitur baru yang memungkinkan pemilik mengubah EV-nya (Electric Vehicle) menjadi arena mini disko di perjalanan.

Fitur ini bernama Boombox, memungkinkan pemilik memainkan melodi favorit mereka untuk didengar semua orang di sekitar, tetapi tidak saat mengemudi.

Pemilik dapat mengunggah hingga lima suara klakson khusus melalui tongkat SUB atau memilihnya dari preset OEM.

Pembaruan lainnya termasuk fitur keberangkatan terjadwal yang lebih cerdas, dapat memprakondisikan baterai dan kabin tanpa dicolokkan dan visualisasi mengemudi yang lebih besar untuk membantu Autopilot.

Mobil Tesla sekarang juga dapat meniru suara mesin untuk memperingatkan pejalan kaki, bahwa mobil listrik yang tidak bersuara yang mendekati mereka.

CEO Tesla Elon Musk saat ini menempati posisi sebagai orang terkaya kedua di dunia, ia pun berencana memperluas proyek konstruksi yang sudah aktif di dekat kota Berlin, Jerman.

Elon Musk mengumumkan hal itu dalam agenda European Battery Conference pada hari Selasa lalu.

Dikutip dari Sputnik News, Jumat (27/11/2020), ia cukup yakin 'Tesla Gigafactory Berlin-Brandenburg' akan menjelma sebagai pabrik sel baterai terbesar di dunia, mengalahkan pabrik baterai lainnya.

Selama berlangsungnya konferensi yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Jerman, Musk pun mengklaim 'masuk akal' jika menghadirkan Tesla versi hatchback dengan ukuran yang lebih kecil untuk dipasarkan ke pasar Eropa.

"Di Amerika Serikat (AS), mobil cenderung lebih besar, saya mengendarai Model X di sekitar Berlin dan kami mengalami cukup banyak kesulitan menemukan tempat parkir yang bisa muat," kata Musk.

Terkait rencana pembangunan pabrik baterai, Musk menekankan bahwa penduduk setempat tidak akan mengalami polusi udara akibat racun dari produksi baterai di pabriknya nanti.

Di sisi lain, tampaknya proyek konstruksi Tesla menimbulkan rasa frustrasi bagi penduduk setempat.

"Kami di sini, kami terganggu suara berisik, Tesla juga mencuri air kami," kata pengunjuk rasa pada Januari lalu.

Protes itu muncul menyusul peringatan dari Asosiasi Air Brandenburg mengenai masalah serius dan ekstensif yang terjadi pada pasokan air minum dan pembuangan air limbah di wilayah tersebut dari proyek pembangunan Tesla Gigafactory Berlin-Brandenburg.

Kelompok lingkungan Gruene Liga Brandenburg (Liga Hijau Brandenburg) kemudian membawa Tesla ke pengadilan setelah Kementerian Lingkungan Jerman memberikan izin kepada perusahaan itu untuk melanjutkan penebangan pohon.

Namun, Pengadilan Tinggi Administratif Berlin-Brandenburg pada akhirnya memutuskan bahwa Tesla dapat melanjutkan persiapan proyek itu dengan risikonya sendiri.

Hingga saat ini, sekitar 92 hektar pohon telah ditebang di negara bagian tersebut dan 100 hektar diprediksi akan ditebang selama proses konstruksi.

Saat ini kekayaan Musk melampaui pendiri Microsoft Bill Gates sebagai orang terkaya kedua di dunia, dengan kekayaan bersih mencapai 127,9 miliar, dolar AS.

Sedangkan kekayaan bersih Gates adalah 127,7 miliar dolar AS.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kona Electric yang Masuk Indonesia Tidak Termasuk Batch Produksi yang Kena Recall

UD Trucks Siapkan Kendaraan Niaga Berstandar Emisi Euro 4 untuk Pasar Indonesia

Garap Pelumas Industri, Repsol Ambisi Jadi Lima Besar Pemain Oli di Indonesia